Psikologi perkembangan pdf


















Pengkondisian operan adalah suatu bentuk behaviorisme deskriptif, yang berusaha menegakkan hukum tingkah laku melalui studi mengenai belajar secara operan.

Operan adalah suatu reaksi pancaran sebagai kontras dari responden, yaitu satu kelas tingkah laku yang dipelajari dengan teknik kondisioning Pavlovian. Bandura dan Teori Belajar Sosial Teori belajar sosial, yakni sebah teori perluasan dari behaviorisme yang menekankan pentingnya perilaku, lingkungan dan kognisi sebagai faktor kunci dalam perkembangan.

Salah seorang arsitek utama teori belajar sosial versi kontemporer adalah Albert Bandura, pakar psikologi dari 12 Stanford University. Berikut pembahasan mengenai kedua bentuk metode penelitian ini : 1. Pendekatan yang umum Pendekatan yang umum mengandung dua pengertian, yaitu memberikan lebih banyak data mengenai keseluruhan perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau pengaruh faktor endogen bawaan dan eksogen lingkungan, khususnya kebudayaan bagi perkembangan seseorang.

Pendekatan yang digunakan dalam studi-studi psikologi perkembangan yaitu : a. Pendekatan cross-sectional Cross-sectional adalah suatu pendekatan yang dipergunakan untuk melakukan penelitian terhadap beberapa kelompok anak dalam jangka waktu yang relatif singkat.

Pendekatan longitudinal Pendekatan longitudinal adalah pendekatan dalam penelitian yang dilakukan dengan cara menyelidiki anak dalam jangka waktu yang lama. Keuntungan pendekatan longitudinal : - Sampel lebih sedikit, sehingga memungkinkan untuk melakukan analisa terhadap pertumbuhan dan perkembangan setiap individu. Kelemahan pengguaan pendekatan ini adalah : - Membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar - Memerlukan banyak peneliti yang kemungkinan memiliki pengalaman yang berbeda-beda.

Pendekatan sekuensial Pendekatan sekuensial merupakan kombinasi antara pendekatan kros- seksional dan longitudinal. Pendekatan sekuensial sangat berguna, terutama dalam menguji pengaruh kohor generasi pada perkembangan rentang hidup.

Pendekatan cross-cultural Pendekatan kros-kultural adalah suatu pendekatan dalam penelitian yang mempertimbangkan faktor-faktor lingkungan atau kebudayaan yang berpengaruh tehadap perkembangan anak.

Metode yang spesifik Adalah cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul. Metode spesifik yang digunakan dalam penelitian psikoogi perkembangan adalah: a. Metode observasi Adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengamati semua tingkah laku yang terlihat pada suatu jangka wajtu tertentu atau pada suatu tahapan perkembangan tertentu. Metode observasi dapat dibedakan atas dua, yaitu observasi alami dan observasi terkontrol 14 Metode eksperimen Adalah metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan melakukan kegiatan-kegiatan percobaan pada anak.

Metode klinis Adalah suatu metode penelitian yang khusus ditujukan kepada anak- anak dengan cara mengamat-amati , mengajak bercakap-cakap dan tanya jawab. Metode tes Adalah metode yang digunaka untuk mengadakan pengukuran tertentu terhadap objeknya. Masa ini pada umumnya berlangsung selama 9 bulan kalender atau sekitar hari sebelum lahir. Psikologi islam menempatkan masa prenatal ini sebagai periode awal perkembangan individu. Sel-sel ini mengandung 46 kromosom,yang diperoleh dari sperma ayah dan ovum ibu yang dibentuk menjadi 23 pasang.

Sebagai hasil hubungan kelamin, spermatozoa pria dalam jumlah besar diletakkan dimulut Rahim dan bergerak menuju tabung falopi. Mereka ditarik kedalam ovum oleh gaya hormonal yang kuat.

Setelah satu sel sperma 15 Bila satu sperma menembus dinding ovum, maka inti sel saling mendekat. Tahap Germinal germinal stage Disebut juga periode zigot, ovum atau nuthfah. Periode ini berlangsung kira-kira 2 minggu pertama dari pembuahan. Zigot kemudian membelah menjadi sel-sel yang berbentuk bulatan-bulatan kecil, yang disebut blastokis yang setelah 3 hari mengandung 60 sel.

Blastokis dibedakan atas 3 lapisan. Pertama, lapisan atas ectoderm yaitu perkembangan rambut, gigi, kuku, kulit, panca indera dan saraf. Kedua, lapisan tengah mesoderm yaitu perkembangan otot, tulang, sistem pembuangan kotoran dan sistem peredaran darah. Ketiga, lapisan bawah endoderm yaitu perkembangan sistem pencernaan, hati, pancreas, kelenjar ludah dan sistem pernafasan. Tahap Embrio embriyonic stage Dalam psikologi islam disebut tahap alaqah, yaitu segumpalan darah yang semakin membeku.

Tahap embrio dimulai dari minggu setelah pembuahan. Selama periode embrio, pertumbuhan terjadi dalam dua pola, yaitu cephalocaudal yang artinya proses pertumbuhan dari bagian kepala, sampai kebagian ekor dan proximodistal yang artinya proses pertumbuhan dari bagian-bagian yang paling dekat dengan pusat tengah badan, kemudian ke bagian yang jauh dari pusat badan. Terdapat 3 sarana penting yang membantu perkembangan struktur anak, yaitu kantong amnionik yang berfungsi sebagai pelindung dari goncangan fisik dan perubahan temperatur, plasenta yang merupakan sarana penghubung antara ibu dan embrio, dan tali pusat yang berfungsi menghubungkan embrio dengan plasenta.

Tali pusat terdiri dari tiga 16 Pada umur 6 minggu embrio sudah dapat dikenali sebagai manusia. Pada umur minggu sudah nampak organ-organ tubuh lainnya.

Tahap janin fetus stage Dalam psikologi islam disebut mudhgnah. Periode ini dimulai dari usia 9 minggu sampai lahir. Setelah sekitar 8 minggu, embrio berkembang menjadi sel-sel tulang.

Ruh ditiupkan kedalam janin pada bulan ke empat menurut psikologi islam, pada saat ini panjang janin kira-kira 4,5 inci. Pada permulaan bulan ketujuh panjang janin mencapai 16 inci dengan berat 1,,5 kg. Pada bulan ke delapan, berat janin mencapai 2,,5 kg dan mulai berkembang lapisan lemak untuk mengatur temperatur badannya. Hurlock , ada empat kondisi penting yang memberi pengaruh besar terhadap perkembangan individu baru dimasa datang, yaitu : 1. Penentuan sifat bawaan Setiap kromosom pada sel pria maupun wanita mengandung ribuan partikel yang dinamakan gen.

Gen terletak pada loci locus pada kromosom tertentu. Sewaktu sperma dan ovum bergabung, zigot akan menerima satu gen dari masing-masing lokus kromosom. Penentuan sifat bawaan mempengaruhi perkembangan selanjutnya dalam dua hal, yaitu pertama, faktor keturunan membatasi sejauh mana individu dapat berkembang.

Kedua, sifat bawaan sepenuhnya merupakan masalah kebetulan, tidak dapat dikendalikan jumlah kromosom yang diturunkan dari ayah atau ibu. Penentuan jenis kelamin Ovum wanita yang matang mengandung kromosom X, sedangkan spermatozoa pria mengandung kromosom X dan kromosom Y, bila telur wanita bersatu dengan spermatozoa pria yang mengandung kromosom Y, hasilnya menjadi kromosom XY yang akan menghasilkan jenis kelamin pria.

Bila ovum bersatu dengan spermatozoa berkromosom X menghasilkan kromosom XX yang akan menghasilkan keturunan wanita. Tiga alasan mengapa jenis kelamin individu penting bagi perkembangan, yaitu pertama, setiap tahun anak-anak mengalami peningkatan tekanan budaya yang mempengaruhi pola sikap dan perilaku yang dipandang sesuai bagi kelompok jenis kelamin mereka. Kedua, pengalaman belajar ditentukan oleh jenis kelamin individu. Ketiga, sikap orang tua dan anggota keluarga terhadap individu sehubungan dengan jenis kelamin mereka.

Penentuan Jumlah Anak Kelahiran anak kembar ini terjadi apabila ovum yang telah dibuahi oleh spermatozoa membelah menjadi dua bagian yang terpisah selama tahap pembelahan sel, hal ini akan menghasilkan kembar identic uniovular. Jika dua ovum atau lebih dibuahi secara bersamaan oleh spermatozoa yang berlainan, akan menghasilkan kembar non-identik biovular. Dilihat dari perspektif perkembangan, kelahiran anak tunggal dan anak kembar memiliki perbedaan yang signifikan.

Dalam lingkungan sebelum lahir, bagi anak tunggal uterus ibu sepenuhnya dimilikinya, sedangkan bagi anak kembar ia terpaksa berdesakan diruang alamiah itu. Dalam lingkungan pascalahir, bayi kelahiran tunggal akan mendapat perhatian penuh dari orang tuanya, sedangkan bayi kelahiran kembar harus berbagi waktu dan perhatian orang tuanya.

Penentuan urutan anak Posisi anak dalam urutan saudara-saudaranya merupakan kondisi keempat yang ditentukan saat pembuahan. Umumnya orang tua memiliki sikap, perlakuan, dan memberikan peran yang spesifik terhadap anak tunggal, 18 Periode prenatal juga merupakan saat dimana calon orang tua menentukan sikapnya terhadap anak yang akan lahir. Sikap ini akan sangat mempengaruhi cara bagaimana orangtua memperlakukan atau mengasuh anaknya, terutama selama tahun-tahun pertama pembentukan kepribadiannya.

Kesehatan Ibu Penyakit yang diderita ibu hamil dapat mempengaruhi perkembangan masa prenatal. Bila terjadi benturan ketika janin berusia 3 bulan disertai dengan gangguan kesehatan pada ibu, dapat merusak perkembangan janin.

Sifilis juga merupakan penyakit yang sangat membahayakan perkembangan masa prenatal. Ibu hamil yang menderita sindrom kehilangan kekebalan tubuh atau AIDS Acquired Immune Deficiency Syndrome terinfeksi melalui penggunaan obat-obatan yang disuntikkan.

Ada tiga cara ibu yang menderita AIDS menginfeksi anaknya, yaitu pertama selama hami, melalui ari-ari, kedua selama melahirkan, melalui kontak dengan darah atau cairan ibu dan yang ketiga setelah melahirkan, melalui air susu.

Gizi Ibu Janin yang sedang berkembang sangat tergantung pada gizi ibunya, yang diperoleh melalui darah ibunya. Makanan ibu hamil harus mengandung cukup protein, lemak, vitamin, dan karbohidrat untuk menjaga kesehatan bayi. Anak-anak yang dilahirkan oleh ibu yang kekurangan gizi cenderung cacat.

Pemakaian bahan-bahan kimia oleh Ibu Bahan-bahan kimia yang terdapat pada obat-obatan atau makanan yang ada dalam peredaran darah ibu yang tengah hamil, dapat mempengaruhi perkembangan janin, menimbulkan efek samping, baik pada fisik maupun pada system kimiawi dalam tubuh janin.

Bahan-bahan kimia juga mempengaruhi lingkungan didalam rahim ibu. Wanita perokok juga dapat menyebabkan pengurangan bobot kelahiran, menimbulkan resiko aborsi spontan, kelahiran prematur, dan sindrom kematian bayi serta penyesuaian diri yang buruk.

Keadaan dan ketegangan emosi Ibu Ketika seorang ibu mengalami ketakutan, kecemasan, stress dan emosi mendalam, maka terjadi perubahan psikologis, antara lain meningkatnya pernapasan dan sekresi oleh kelenjar yang menghambat aliran darah ke daerah kandungan dan membuat janin kekurangan udara. Stress dan kecemasan yang dialami ibu setelah kehamilan, diasosiasikan dengan bayi yang sangat aktif, lekas marah, dan tidak teratur dalam makan, tidur, dan buang air.

Tahap pertama, terjadi kontraksi peranakan yang berlangsung menit pada permulaan dan berakhir hingga 1 menit.

Tahap kedua, tahap ini berlangsung selama 1,5 jam, dimulai ketika kepala 20 Tahap ketiga, setelah bayi lahir. Pada waktu ini ari-ari, tali pusat, dan selaput lain dilepaskan dan dibuang. Pengaruh Kelahiran terhadap Perkembangan Pascalahir Kondisi-kondisi kelahiran yang mempengaruhi perkembangan pascalahir itu adalah : a.

Jenis kelahiran Secara umum, kelahiran dibedakan dalam lima jenis, yaitu : 1 kelahiran normal atau spontan, 2 kelahiran dengan peralatan, 3 kelahiran sungsang, 4 kelahiran melintang, dan 5 kelahiran melalui pembedahan Caesar Santrock, Pengobatan ibu Belakangan ini, ibu-ibu yang akan melahirkan sering menggunakan obat-obatan dengan maksud menghilangkan rasa sakit atau untuk mempercepat proses melahirkan. Semakin banyak obat yang diberikan kepada ibu saat melahirkan, semakin lama dan sulit bayi menyesuaikan diri dengan kehidupan pascalahir.

Lingkungan pralahir Setiap kondisi dalam pralahir yang menghalangi perkembangan janin sesuai dengan tabel waktu yang normal, akan lebih banyak mengakibatkan kesulitan pada saat lahir dan penyesuaian pascalahir dibandingkan dengan kondisi lingkungan yang nyaman.

Jangka waktu periode kehamilan Rata-rata periode kehamilan 38 minggu atau hari. Bayi disebut postmatur bila ia lahir terlambat 2 minggu atau lebih, sedangkan bayi prematur bila ia lahir lebih cepat 2 minggu atau lebih dari waktu rata- rata. Bayi postmatur biasanya lebih cepat dan berhasil menyesuaikan diri dengan lingkungan pascalahir dibandingkan dengan bayi prematur. Perawatan pascalahir Keharusan bayi yang baru lahir melakukan penyesuaian diri yang tidak disertai dengan kemampuan untuk melakukannya, karena kondisinya 21 Perhatian dan perawatan yang dilakukan ibu terhadap bayi yang baru dilahirkan mempunyau pengaruh positif terhadap perkembangannya.

Sikap orang tua Bila sikap orang tua menguntungkan, hubungan anak dengan orang tua akan baik. Hubungan baik ini akan membantu bayi menyesuaikan diri dengan lingkungan baru yang dialami setelah lahir. Perkembangan Masa Bayi Perkembangan masa bayi meliputi : 1.

Perkembangan Fisik Pada saat dilahirkan, panjang rata-rata bayi adalah 20 inci atau 50 cm, dengan berat 3,4 kg. Refleks dapat dibagi menjadi 2 yaitu pertama refleks Survival adalah refleks yang secara nyata berguna untuk memenuhi kebutuhan fisik bayi, terutama dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya.

Kedua, Refleks primitive adalah refleks yang tidak secara nyata berguna bagi pemenuhan kebutuhan fisik, walaupun ia mungkin merupakan tingkah laku refleks yang penting pada tahap awal evolusi manusia yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Contoh refleks yaitu menghisap dan mencari, moro, menggenggam. Perkembangan Refleks Refleks adalah gerakan-gerakan bayi yang bersifat otomatis dan tidak terkoordinir sebagai reaksi terhadap rangsangan tertentu serta member bayi respons penyesuaian diri terhadap lingkungannya.

Refleks dan skill disebut juga kemampuan motorik motor abilities. Secara garis besar, refleks dibagi menjadi 2 yaitu refleks survival dan refleks primitive. Refleks-refleks yang 22 Perkembangan Ketrampilan Motorik Keterampilan motorik adalah gerakan-gerakan tubuh atau bagian- bagian tubuh yang disengaja, otomatis, cepat dan akurat.

Keterampilan motorik ini dapat dikelompokkan menurut ukuran otot-otot dan bagian-bagian badan yang terkait, yaitu : ketrampilan motoric kasar, ketrampilan motoric halus, perkembangan sensor, pengecapan, penciuman, pendengaran, penglihatn, perkembngan otak, perkembangan kognitif, peremkembangan presepsi, perkembangan konsepsi, perkembangan memori, perkembangan bahasa, perkembangan psikososial, perkembangan emosi, perkembangan temprmen, perkembangan attachment.

Perkembangan Masa Anak-Anak Awal Masa anak-anak dimulai setelah melewati masa bayi yang penuh ketergantungan, yakni kira-kira usia 2 tahun sampai saat anak matang secara seksual, yakni kira-kira usia 13 tahun untuk wanita dan 14 tahun untuk pria.

Masa anak-anak awal berlangsung dari umur 2 tahun sampai 6 tahun, dan masa anak- anak akhir dari usia 6 tahun sampai saat anak matang secara seksual Hurlock, Tinggi dan Berat Selama masa anak-anak awal, tinggi rata-rata anak bertumbuh 2.

Selama masa ini, baik laki-laki maupun perempuan terlihat makin langsing,sementara batang tubuh mereka makin panjang. Perkembangan otak Perkembangan fisik yang sangat penting selama masa anak-anakawal ialah perkembangan otak dan sistem saraf yang berkelanjutan. Pertumbuhan otak selama awal masa anak-anak disebabkan oleh pertambahan jumlah dan ukuran urat syaraf yang berujung di dalam dan antara daerah-daerah otak.

Perkembangan motorik Sekitar usia 3 tahun, anak sudah dapat berjalan dengan baik, dan sekitar usia 4 tahun anak hampir menguasai cara berjalan orang dewasa. Usia 5 tahun anak sudah terampil menggunakan kakinya untuk berjalan dengan berbagai cara, seperi maju dan mundur, jalan cepat dan pelan-pelan, melompat dan berjingkrak, berlari, memanjat, dll. Perkembangan kognitif menurut teori Piaget Sesuai dengan teori kognitif Piaget, maka perkembangan kognitif pada masa awal anak-anak dinamakan tahap praoperasional, yang berlangsung dari usia 2 hingga 7 tahun.

Pada tahap ini, konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian melemah. Dalam tahap praoperasional, pemikiran masih kacau dan tidak terorganisir dengan baik. Pemikiran praoperasional adalah awal dari kemampuan untuk merekonstruksi pada level pemikiran apa yang tealah ditetapkan dalam tingkah laku.

Subtahap Prakonseptual tahun Subtahap prakonseptual disebut juga dengan pemikiran simbolik symbolic thought. Subtahap prakonseptual merrupakan subtahap pemikiran praoperasional yang terjadi kira-kira antara usia 2 tahun hingga 4 tahun. Subtahap Intuitif Istilah intuitif digunakan untuk menunjukkan subtahap kedua dari pemikiran praoperasional yang terjadi pada anak dalam periode dari 4 hingga 7 tahun.

Dalam tahap ini, meskipun aktivitas mental tertentu seperti cara-cara mengelompokkan, mengukur atau menghubungkan 24 Karakteristik lain dari pemikiran praoperasional adalah pemusatan perhatian pada satu dimensi dan mengesampingkan dimensi lain, dan diistilahkan oleh Piaget sebagai centratiton pemusatan.

Perkembangan Persepsi Menurut Seifert dan Hoffnung, peningkatan persepsi visual terlihat dalam dua bentuk: pertama, diskriminasi visual yaitu kemampuan untuk membedakan atau melihat perbedaan-perbedaan terhadap yang mereka lihat.

Kedua, integrasi visual, yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan beberapa penglihatan dengan tindakan-tindakan fisik secara tepat. Perkembangan Memori a. Atensi pada anak telah berkembang sejak masa bayi. Perkembangan Bahasa Seiring dengan kemunculan pemikiran simbolis, anak-anak mengalami perkembangan bahasa yg pesat. Dengan demikian pada masa ini anak-anak telah mengalami sejumlah nama-nama dan hubungan antara simbol-simbol.

Perkembangan Permainan Permainan adalah salah satu bentuk aktivitas sosial yg dominan pada awal masa anak-anak. Sebab, anak-anak menghabiskan lebih banyak waktunya di luar rumah bermain dgn teman-temannya. Fungsi permainan: - Fungsi kognitif: anak-anak menjelajahi lingkungannya, mempelajari objek-objek di sekitarnya, dan belajar memecahkan masalah yg dihadapinya.

Jenis-jenis permainan anak usia tahun menurut Parten yaitu: 1. Permainan unoccupied; 2. Permainan solitary; 3. Permainan onlooker; 4. Permaina parallel; 5. Permainan assosiative; 6. Permainan cooperatif. Perkembangan Hubungan dengan Orang Tua Hubungan dengan orang tua merupakan dasar bagi perkembangan emosional dan sosial anak. Sejumlah ahli mempercayai bahwa kasih 26 Perkembangan Hubungan dengan Teman Sebaya Perkembangan psisosial dan kepribadian sejak usia prasekolah hingga akhir masa sekolah ditandai oleh semakin meluasnya pergaulan sosial, terutama dgn teman sebaya.

Anak usia tahun, telah mempelajari stereotip gender konvergensional yg dihubungkan dgn berbagai aktivitas dan objek-objek umum. Baru pd usia kira-kira 5 tahun anak-anak mulai mengetahui gender mana yang dianggap menjadi agresif, keras dan kuat serta gender mana yg dianggap lembut, tenang dan lemah. Perkembangan Moral Menurut Santrock , Perkembangan moral adalah perkembangan yg berkaitan dgn aturan dan konvensi mengenai apa yg seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dgn orang lain.

Dalam hal ini, proses-proses penguatan, penghukuman dan peniruan digunakan utk menjelaskan perilaku moral anak-anak. Hal penting lain dari teori perkembangan moral Kohlberg adalah orientasinya untuk mengungkapkan moral yg hanya ada dalam pikiran dan yang dibedakan dengan tingkah laku moral dalam arti perbuatan nyata. Perkembangan Masa Pertengahan dan Akhir Anak-Anak Permulaan masa pertengahan dan akhir anak-anak ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu sekolah dasar.

Meskipun 28 Keadaan Berat dan Tinggi Badan Pertumbuhan fisik meliputi pertambahan berat badan dan pertambahan tinggi badan.

Dalam realitanya, peningkatan berat badan lebih banyak daripada tinggi badannya. Perkembangan Motorik Selama masa pertengahan dan akhir anak-anak ini perkembangan motorik menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi dibandingkan dengan awal masa anak-anak. Pada usia 7 tahun, tangan semakin kuat, lebih menyukai pensil daripada krayon untuk melukis. Dari usia 8 hingga 10 tahun, tangan dapat digunakan secara bebas, mudah dan tepat. Daya ingatnya menjadi sangat kuat, sehingga anak benar-benar berada dalam suatu stadium belajar.

Ia mulai mampu mengembangkan pikiran logis, mampu memahami operasi dalam sejumlah konsep. Menurut Piaget, anak-anak pada masa konkrit operasional ini telah mampu menyadari konservasi, yakni kemampuan anak untuk berhubungan dengan sejumlah aspek yang berbeda secara serempak.

Hal ini adalah karena pada masa ini anak telah mengembangkan tiga macam proses yang disebut dengan operasi-operasi, yaitu : negasi, resiprokasi, dan identitas. Perkembangan Memori Selama periode ini mereka berusaha mengurangi keterbatasan- keterbatasan tersebut dengan menggunakan apa yang disebut dengan strategi memori memory strategy , yaitu perilaku yang disengaja digunakan untuk meningkatkan memori.

Matlin menyebutkan empat macam strategi memori yang penting yaitu: rehearsal, organization, imagery, dan retrieval. Rehearsal pengulangan adalah salah satu strategi meningkatkan memori dengan cara mengulangi berkali-kali informasi setelah informasi tersebut disajikan. Organization organisasi , seperti pengkategorian dan pengelompokkan, merupakan strategi memori yang sedang digunakan oleh orang dewasa.

Anak-anak yang masih kecil tidak dapat mengelompokkan secara spontan item-item yang sama untuk membantu proses memorinya 3. Imagery perbandingan adalah tipe dari karakteristik pembayangan dari seseorang. Perbandingan juga merupakan salah satu strategi memori yang berkembang selama masa pertengahan dan akhir anak-anak. Retrieval pemunculan kembali adalah proses mengeluarkan atau mengangkat informasi dari tempat penyimpanan.

Pemunculan kembali juga merupakan strategi memori yang banyak digunakan oleh orang dewasa. Terdapat hal-hal lain yang mempengaruhi memori anak yang lain seperti tingkat usia, sifat-sifat anak, serta pengetahuan yang telah diperoleh anak sebelumnya.

Perkembangan Pemikiran kritis Pemikiran kritis adalah pemahaman atau refleksi terhadap permasalahan secara mendalam, mempertahankan pikiran agar tetap terbuka bagi berbagai pendekatan dan perspektif yang berbeda, tidak mempercayai begitu saja informasi-informasi yang datang dari berbagai sumber lisan atau tulisan , berpikir secara reflektif dan evaluatif.

Robert J. Sternber memberikan beberapa usulan untuk mengembangkan pemikiran kritis anak, yaitu : 1. Mengajarkan anak menggunakan proses-proses berpikir yang benar 2.

Mengembangkan strategi-strategi pemecahan masalah 30 Meningkatkan gambaran mental mereka 4. Memperluas landasan pengetahuan mereka 5.

Memotivasi anak untuk menggunakan keterampilan-keterampilan berpikir yang baru saja dipelajari. Santrock menyatakan untuk mampu berpikir kritis, anak harus mengambil peran aktif dalam proses belajar.

Anak perlu mengembangkan berbagai proses berpikir aktif : 1 mendengarkan secara seksama, 2 mengajukan pertanyaan, 3 mengorganisasikan pemikiran, 4 memperhatikan persamaan dan perbedaan, 5 melakukan deduksi, 6 menarik kesimpulan. Perkembangan intelegensi IQ Intelegensi telah dianggap sebagai suatu norma yang menentukan perkembangan kemampuan dan pencapaian optimal hasil belajar anak di sekolah. Pengertian Intelegensi, Intelegensi merupakan: 1 Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan 2 Kemampuan untuk belajar atau kapasitas untuk menerima pendidikan 3 Kemampuan untuk berpikir secara abstrak, menggunakan konsep-konsep abstrak dan menggunakan secara luas simbol-simbol dan konsep-konsep.

Anak mengalami kemajuan dari tahap moralitas heteronom ke tahap moralitas otonom dengan perkembangan struktur kognitif tetapi juga karena interaksi dengan teman-teman yang mempunyai status yang sama b. Teori Kohlberg tentang perkembangan moral Teori Kohlberg tentang perkembangan moral merupakan perluas, modifikasi,dan redefeni atas teori Piaget.

Teori ini didasarkan atas analisisnya terhadap hasil wawancara dengan anak laki-laki usia 10 hingga 16 tahun yang dihadapkan pada suatu dilemma moral, di mata mereka harus memeilih antara tindakan mentaati peraturan atau memenuhi kebutuhan hidup dengan cara yang bertentangan dengan peraturan5 3 Dra. Desmita, M. Kohlberg mengklarifikasikan perkembangan moral atas tiga tingkatan level , yang kemudian dibagi lagi menjadi enam tahap stage.

Kohlberg setuju dengan Piaget yang menjelaskan bahwa sikap moral bukan hasil sosialisasi atau pembelajaran yang diperorel dari pengalaman. Tetapi, tahap-tahap perkembangan moral terjadi dari aktivitas spontan dari anak-anak. Anak-anak memang berkembang melelui interaksi sosial, namun interaksi ini memiliki corak khusus, di mana faktor pribadi yaitu aktivitas-aktivitas anak ikut berperan.

Hal penting dari teori perkembangan moral Kohlberg adalah orientasinya untuk mengungkapkan moral yang hanya ada dalam pikiran dan yang dibedakan dengan tingkah laku moral dalam arti perbuatan nyata.

Semakin tinggi tahap perkembangan moral seseorang, akan semakin terlihat moralitas yang lebih mantap dan bertanggung jawab dan perbuatan-perbuatannya. Tabel tingkat dan tahap perkembangan moral menurut Kohlberg 6 Tingkat Tahap 1. Prakovensional moralitas 1. Orientasi kepatuhan dan Pada level ini anak mengenal hukuman pemahaman anak moralitas berdasarkan dampak tentang baik dan buruk yang ditimbulkan oleh suatu ditentukan oleh otoritas.

Anak tidak melanggar hukuman dan otoritas aturan karena takut akan ancaman hukuman dan otoritas 2. Konvensional 2. Orientasi hedonistic Suatu perbuatan dinilai baik oleh Instrumental suatu perbuatan anak apabila mematuhi harapan dinilai baik apabila berfungsi otoritas atau kelompok sebaya sebagai instrument untuk memahami kebutuhan atau kepuasan diri. Pasca konvensional 3. Orientasi anak yang baik Pada level ini aturan dan institusi tindakan berorientasikan pada dari masyarakat tidak dipandang orang lain.

Suatu perbuatan sebagai tujuan akhir. Tetapi dinilai baik apabila diperlukan sebagai subjek. Anak menyenangkan bagi orang lain mentaati aturan untuk menghindari 4.

Orientasi keteraturan dan hukuman kata hati orientasi perilaku yang dinilai baik adalah menunaikan kewajiban, menghormati otoritas dan memelihara ketertiban sosial 5.

Perbuatan dinilai baik apabila sesuai 6. Orientasi kata hari kebenaran ditentukan oleh kata hati, sesuai dengan prisip prinsip etika universal yang bersifat abstrak dan penghormatan terhadap martabat manusia c. Teori Pikiran Theory Of Mind Teori ini merupakan pemahaman bahwa orang lain dapat memiliki kondisi-kondisi mental yang berbeda dengan kita, yaitu pikiran-pikiran, pengetahuan, hasrat, perasaan, dan keyakinan-keyakinan yang berbeda7.

TOM terutama berkembang dalam usia tujuh tahun pertama. Namun tidak sepenuhnya lengkap hingga mencapai masa remaja. TOM penting bagi keberfungsian sosial dan emosional. Jika anda memiliki TOM anda mampu menempatkan diri anda dalam posisi orang lain. Membayangkan apa yang mereka rasakan, karenanya ini merupakan bagian dari empati — kemampuan kita untuk memahami dan mengidentifikasi dengan perasaan orang-orang lain.

Telah diamati bahwa anak — anak dengan autisme kurang memiliki TOM dan ini dan ini dianggap membantu menjelaskan masalah yang mereka alami dalam keberfungsiam sosial. TOM dianggap penting bagi perkembangan penalaran moral karena memungkinkan kita untuk berpikir tentang kondisi-kondisi mental orang lain dan menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang tindakan salah.

Perkembangan TOM 1. Kendali anak-anak prasekolah mencoba mengatribusikan pengetahuan dan kondisi-kondisi mental pada orang lain, namun baru pada usia sekitar empat tahun anak-anak menunjukkan TOM yang koheren8 2. TOM dianggap menunjukkan suatu perubahan kualitatif dalam berpikir pada anak-anak 3. Umumnya anak-anak yang berkembang tidak menjawab dengan benar hingga mereka berusia empat tahun 4. Psikologi Perkembangan.

Jakarta: Penerbit Erlangga Kesimpulan Perkembangan moral adalah perkembangan yang berkaitan dengan aturan dan konvensi mengenai apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia dalam interaksinya dengan orang lain. Moral merupakan gambaran dari tidakan yang dilakukan oleh seorang individu, dimana tindakan tersebut dinilai baik atau buruk yang bertujuan mengendalikan tingkah laku seseorang. Teori Kohlberg, teori ini lebih mementingkan orientasinya untuk mengungkapkan moral yang hanya ada dalam pikiran dan yang dibedakan dengan tingkah laku moral dalam arti perbuatan nyata.

Kepribadian lisan terlibat dalam perilaku oral seperti terutama ketika berada di bawah stres. Tahap Anal tahun Libido sekarang menjadi fokus pada anus dan kesenangan anak terbesar dari buang air besar. Konflik jenis ini cenderung datang diawal, di mana orang dewasa memberlakukan pembatasan kapan dan di mana anak bisa buang air besar. Sifat konflik pertama dengan otoritas dapat menentukan hubungan masa depan anak dengan segala bentuk otoritas.

Awal yang keras dapat menyebabkan anak menjadi kepribadian. Mereka bisa menjadi keras kepala dan kikir dengan uang tunai dan harta benda mereka. Ini semua berkaitan dengan kesenangan yang didapatkan dari memegang kotoran ketika balita. Dan ibu mereka kemudian bersikeras bahwa mereka menyingkirkan itu dengan menempatkan mereka di toilet sampai mereka melakukannya.

Tahap phallic 3 sampai 5 atau 6 tahun Sensitivitas sekarang menjadi terkonsentrasi di alat kelamin dan masturbasi pada kedua jenis kelamin menjadi sumber kesenangan baru.

Anak menjadi sadar akan perbedaan jenis kelamin anatomi yang menetapkan dalam gerak konflik antara daya tarik erotis, kebencian, persaingan, kecemburuan dan ketakutan yang disebut kompleks Oedipus anak laki-laki dan kompleks Electra pada anak perempuan.

Hal ini diselesaikan melalui proses identifikasi, yang melibatkan anak mengadopsi karakteristik orang tua jenis kelamin yang sama. Tahap Latency 5 atau 6 sampai pubertas Tidak ada perkembangan psikoseksual lanjut terjadi selama tahap ini. Libido ini tidak aktif. Sebagian impuls seksual ditekan selama tahap tersembunyi dan energi seks bisa diubah mekanisme pertahanan terhadap pekerjaan sekolah, hobi dan persahabatan.

Sebagian besar energi anak disalurkan dalam mengembangkan keterampilan baru dan memperoleh pengetahuan baru dan bermain menjadi terbatas pada sebagian besar anak-anak lain dari jenis kelamin yang sama. Tahap Genital pubertas sampai dewasa Ini adalah tahap terakhir dari teori psikoseksual Freud pengembangan kepribadian dan dimulai pada pubertas.

Naluri seksual diarahkan untuk kesenangan heteroseksual bukan kesenangan diri seperti selama tahap phallic. Outlet yang tepat dari naluri seksual pada orang dewasa adalah melalui hubungan heteroseksual. Fiksasi dan konflik dapat mencegah hal ini dengan konsekuensi bahwa penyimpangan seksual bisa terjadi.

Sebagai contoh, fiksasi pada tahap oral dapat menyebabkan seseorang mendapatkan kenikmatan seksual terutama dari berciuman dan oral seks, bukan hubungan seksual. Tahap perkembangan kognitif Piaget Perkembangan kognitif merupakan organisasi progresif proses mental sebagai akibat pematangan biologis dan pengalaman lingkungan.

Anak-anak membangun pemahaman tentang dunia di sekitar mereka, kemudian mengalami perbedaan antara apa yang mereka sudah tahu dan apa yang mereka temukan di lingkungan mereka. Skema 2. Proses adaptasi yang memungkinkan transisi dari satu tahap ke tahap lainnya equilibrium, asimilasi dan akomodasi. Crain, William Theories of Development: Concepts and Applications 6th ed. ISBN Freud, S. Three essays on the theory of sexuality. Se, 7 3.



0コメント

  • 1000 / 1000